Monday, November 26, 2018

Melbourne

Melbourne

Tak terasa liburan singkat di Sydney sudah berakhir. Kini kami harus berkemas untuk pindah ke kota lain yaitu Melbourne. Flight kami siang hari supaya tiba disana sore dengan rencana berkeliling kota Melbourne ternyata Flight kami delay melebihi pesawat yang sering delay di Indonesia hahaha...Saya kira hanya terjadi di Jakarta saja tapi terjadi juga dinegara besar seperti Australia ini. Setelah 3 jam delay akhirnya pesawat datang juga dan tiba di Melbourne kira-kira pukul 9pm sudah malam dan gelap tidak sesuai dengan perkiraan kami. Dan setelah tiba dibandara kami menunggu keluarga yang menjemput sekitar pukul 10pm, sebelum sampai dirumah kami mampir untuk membeli makanan dikarenakan udara sangat dingin dan lelah karena delay...rasa lapar yang sangat sehingga beberapa loyang pizza langsung habis kami santap karena kelaparan ahaha...

Tiba dirumah kami tidak langsung tidur tapi bercerita sampai lupa kalau waktu sudah menunjukkan jam 2am pagi, padahal pagi mereka harus kerja. Ketika kami terbangun sudah siang karena kelelahan dan rumah sudah kosong, seisi rumah sudah pergi dengan aktifitas masing-masing. Rencana hari ini kami jalan-jalan disekitar rumah dan ternyata Melbourne lebih dingin dari Sydney dan Perth. Ditempat ini masih sangat asri bahkan burung-burung sangat banyak beterbangan dan hinggap dipohon-pohon yang daunnya sudah berguguran tapi buahnya sangat banyak dan menjadi makanan burung.  


The Bird & Tree 

Sore hari baru kami ke mall terdekat untuk melihat-lihat dan membeli bahan makanan untuk kami masak malam ini, dan ternyata di sini ada toko Vhemist yang menjual toiletries dan vitamin yang harganya masih umum.  Mall terdekat tutup jam 7pm malam kecuali toko swalayan dan Chemist Store sampai jam 9pm.

Rencana weekend kami ingin melihat kota Melbourne dan malamnya akan dinner dengan beberapa teman lama yang kebetulan tinggal di CBD Melbourne. Dari rumah kami naik mobil dan parkir di Train Station, kebanyakan jika kerja di Central mereka naik Train dan parkir disini karena parkir gratis dengan lahan parkir cukup luas disediakan pemerintah setempat. Penduduk setempat naik train karena kemacetan seperti Jakarta kebanyakan pekerja berangkat jam 5am supaya terhindar dari kemacetan. Dikarenakan kami belum punya tiket train jadi kami harus beli dan masing-masing harus memiliki tiket, tidak boleh sharing jika sedang digunakan. Harga pembelian tiket awal kira-kira 6 Aud per/orang tinggal ditambahkan saja jika uangnya tidak cukup untuk ongkos tujuan, fasilitas monitor untuk pengecekan dan penambahan kartu sudah tersedia disetiap station jadi kartu bisa langsung ditambah sesuai kebutuhan. Setelah membeli tiket kamipun naik Train, keretanya sangat bersih dan tidak terlalu padat karena kami naik dari daerah paling ujung atau suburb. Akhirnya kami tiba di Central Station setelah satu jam perjalanan dari Lylidale sampai ke CBD di Central Station. Udara sangat cerah walaupun terasa dingin dan ternyata disini ada transportasi train yang disediakan khusus dipusat kota dan disediakan secara gratis untuk penumpang yang ingin naik kereta dalam kota.


Riverside

Walaupun udara sangat cerah tapi tetapi tetap terasa dingin jadi kami memilih untuk jalan kaki ke riverside yang menjadi tujuan kami selain pedestrian disini sangat nyaman dan teratur jadi banyak juga yang memilih untuk jalan kaki. Hanya butuh 10 menit sampai ke riverside, didaerah ini sangat nyaman kita akan melewati Sebuah Gedung besar yaitu Melbourne Exhebition yang sangat besar seperti di Sydney dengan taman dan disepanjang sungai ada beberapa bangku yang tersedia untuk sekedar duduk-duduk menikmati suasana disamping riverside ada juga beberapa cafe-cafe jadi jangan takut kelaparan. Mall disini tidak sebesar Mall di Jakarta pada umumnya, 3 lantai saja dan lantai basement adalah foodcourt dan kebanyakan menjual pakaian beberapa bermerek seperti Filla, Adidas dan ada juga tas seperti Couch,   yang sangat menarik harganya tidak semahal Mall di Jakarta padahal pakaiannya bagus-bagus dan kebetulan bulan ini banyak discount untung tidak kalap hahaha
Setelah cukup berbelanja kamipun segera bergegas untuk ketemu teman, kebetulan kami dapat undangan untuk ikut Fellowship di Young Ministry jadi kami hadir dan kebanyakan yang hadir disini adalah orang Indonesia. Setelah selesai fellowship kami pergi dinner, saya sangat heran melihat tempat makan yang sudah dibooking penuhnya luar biasa, kami diurutan ke 245 dan saat tiba pengunjung yang masuk baru dengan nomor urut 53.. whats?? hahaha sebenarnya penasaran tapi kalau melihat antrian seperti itu bisa bisa kami makan tengah malam hahahaAkhirnya kami memilih tempat lain dan masih Korean food. Tempat inipun sangat penuh walaupun kami menunggu tapi setidaknya kami sudah dapat satu meja tinggal menunggu meja sebelah yang sudah hampir selesai. Menunya ada rice, noodle dll rasanya juga enak. Ternyata weekend di Australia kebanyakan mereka dinner bareng, teman, keluarga dll. Saya sangat suka dengan suasana disini 



Melbourne

Beberapa tempat lainnya yang wajib dikunjungin ada Victoria Market, Melbourne Library, Pecinan Market semua satu arah dari Flinder Station tinggal jalan lurus saja.



Melbourne Library




Transportasi di Melbourne
Di CBD Free train tersedia tanpa harus bayar, tapi hanya di pusat kota tinggal naik saja dan baca direction way kemana. Contohnya jika naik train turun di Flinder Station kita bisa melanjutkan dengan train dalam kota ke Riverside. Jalan kaki juga bisa hanya kalau hujan train ini menjadi pilihan yang nyaman.
Atau jika kita dari Central Station menuju Library tinggal pilih saja train yang lewat kearah Melbourne Library dan semua free tanpa bayar. Transportasi sangat mudah disini dan kebanyakan penduduk setempat naik kereta.

Monday, November 5, 2018

Sydney go to Opera House

SIDNEY

Hari ini kami bersiap untuk melanjutkan traveling ke Sydney. Tidak sabar rasanya ingin melihat Opera House yang sangat terkenal seantero dunia. Flight kami midnight dengan perbedaan waktu antara Perth dan Sydney kurang lebih 4 jam. Jadi jika tidak ada delay flight kami akan tiba di Sydney sekitar pukul 7am atau pagi hari waktu Sydney dengan waktu penerbangan selama kurang lebih 5 jam cukup lama, sama dengan penerbangan dari Indonesia ke Perth. Rata-rata penerbangan ke Sydney yang ditawarkan oleh https://tigerair.com.au/ dari Perth adalah  tengah malam jadi kamipun memilih yang tersedia, bagi traveler penerbangan midnight sedikit lebih hemat karena tidak perlu menyewa hotel atau penginapan bisa tidur di pesawat seperti yang kami alami hanya tidur cantik saja hahaha…

Sydney Airport

Bersyukur Flight kami on time jadi tiba di Sydney sesuai dengan jadwal sekitar pukul 7am pagi. Kebetulan di Sydney kami hanya mengandalkan Peta dan menanyakan pemilik tempat penginapan yang sudah kami book sebelum flight ke Sydney. Sydney adalah kota besar yang mirip kota Jakarta ramai dan sangat padat, berbeda dengan Perth. Transportasi di Sydney sangat mudah dan banyak pilihan, kita tinggal memilih sesuai budget traveler kita, ada Uber Taxi, Taxi Silver,  Bus, Mini Bus, dan Train, semua bisa kita dapatkan dengan mudah dibandara persis didepan pintu keluar.  Naik Train ada petunjuk tinggal mengikuti papan yang sudah tertulis dalam airport sedangkan Minibus Car bisa dibooking dicounter yang tersedia didalam bandara harganya memang sedikit lebih mahal sekitar 20$ dan dihitung perorang. Dikarenakan koper bawaan cukup berat dan masih belum paham mengenai kota ini kamipun memilih naik minibus car yang harganya sedikit lebih mahal tapi sangat nyaman karena kita diantar sampai alamat, hotel/ tempat kita menginap. 

Kebetulan kami memilih tinggal di Central Sydney supaya lebih mudah dan dekat dengan transportasi umum selain itu tempat ini juga sangat dekat dengan tempat belanja oleh-oleh yaitu Paddy's Market. Ternyata jarak Bandara ke tempat menginap hanya 15 menit dari Airport ke Ultimo sedikit kemacetan keluar bandara. Rasanya sudah tidak sabar untuk menjelajahi kota ini hahaha… setelah kami menyimpan koper bawaan dan istirahat sekitar setengah jam kamipun bersih-bersih bagi orang indo jika belum mandi rasanya belum nyaman yang sudah terbiasa mandi dua kali sehari walaupun disini udaranya sangat dingin hahaha.....Time for jelong-jelong untuk hunting photos, kami langsung menjelajahi Sydney dengan berjalan kaki melihat-lihat sekitar dengan membaca peta dan mengikuti papan plang yang tertulis di rambu jalan.  Sydney sangat berbeda dengan Indo, berjalan kaki adalah hal yang sangat umum dilakukan karena trotoar/ pedestrian untuk berjalan kaki disediakan dan sangat teratur, hanya bagi orang Indonesia akan kelelahan jika tidak terbiasa atau tidak sering berolah raga. Kami terus melangkah menjelajahi lewat jalan raya dengan membaca Plang dan juga mengecek Peta yang kami ambil di bandara karena disediakan untuk tourist guide. Setelah berjalan kira-kira 10 menit ternyata tempat kami tinggal tidak jauh dari "Gedung Exhibition Sydney" Gedungnya sangat Besar berdekatan dengan Gedung ICC Theater yang sangat besar, didepan gedung juga sangat luas ada taman, air mancur dan kolam yang disekitarnya burung-burungpun beterbangan dengan bebasnya, disini kita juga bisa duduk dengan santai karena tempat ini sangat nyaman. Teruslach berjalan menelusuri sampai ujung gedung akan sampai ke dermaga dan ternyata kitapun bisa menyewa perahu dengan rute mengelilingi sungai sampai depan gedung Opera House. Disamping Dermaga banyak Cafe-cafe dengan bermacam-macam menu pilihan. Kamipun terus berjalan ternyata banyak tempat yang menarik seperti gereja dengan bangunan uniknya dan didepan gereja juga ada bangunan kuno yang unik dan persis ditengah antara gereja dan gedung banyak burung beterbangan dalam jumlah yang banyak sangat seru untuk berphoto disana dan disamping gereja juga ada sebuah mall  dan didalam mall ini adalaha tempat kita naik tram dan akhirnya  kamipun memutuskan untuk ke Opera House ternyata hanya 10 menit sudah sampai. Saya sangat senang ketika melihat tempat ini sangat ramai dan menyenangkan untuk menghabiskan waktu, Cuaca begitu cerah dengan terik matahari tapi udara tetap terasa dingin. Tidak terbayang jika musim panas pasti sama dengan Jakarta. Disepanjang jalan menuju Opera House banyak cafĂ© dan restorant  mewah dengan jenis makanan bervariasi dan juga boutiqe bermerek. Ternyata Opera House adalah tempat favorite di Sydney karena umumnya setelah selesai beraktifitas mereka menghabiskan waktu disini bersama keluarga, teman, sekedar hangout, dinner atau makan ice cream dll. Kami sangat beruntung ketika datang ke Sydney sedang ada Vivid Sydney, dimana saat malam lampu lampu menyala terlihat begitu indah dan sangat spectaculer. Bahkan disisi lain ada pemutaran film yang layarnya adalah tembok gedung.


Vivid Sydney - Opera House



Pemandangan sangat mengagumkan dengan lampu berwarna warni yang dinyalakan secara bergantian dan tepat di Gedung Opera House juga ada cerita dalam lampu lampu yang menyala secara bergantian. Udara cukup dingin, kami putuskan untuk balik ke tempat kami menginap. Ternyata hanya 10 menit sudah sampai ke Central. Sebelum sampai ke Hotel kami terlebih dahulu makan di daerah China Town. Setelah selesai kamipun pulang untuk beristirahat. Disini sampai malam masih ramai mirip seperti Jakarta.

Rencana berikutnya hari ini kami mampir ke Tempat belanja kemudian pergi ke pantai Bounty. Hanya menyusuri lurus satu gang saja sudah sampai ke sebuah Power Museum tinggal menyebrang kamipun sudah sampai ke Paddys untuk membeli sekedar sovenir sebagai oleh-oleh saja. Setelah selesai kami menyimpan barang ke hotel. Kemudian kamipun melanjutkan ke Bounty daerah pantai. Kami naik kereta kemudian turun di Mall baru lanjut naik bus ke daerah bounty. Ternyata cukup antri panjang karena menurut jadwal bus yang kami tunggu adalah bus terakhir yang kearah bounty. Sampai disana juga tidak terlalu jauh hanya 30 menit sudah sampai dan pantainya sangat bersih. Banyak pengunjung datang kesana untuk duduk santai dan menikmati cuaca sambil mambaca buku, berbeda dengan kami yang datang untuk sibuk berphoto-photo hahaha…setelah berasa cukup kamipun balik karena khawatir tidak ada transportasi, dan kami masih suka dengan jalan-jalan ke Opera House kebetulan bus yang kami naiki berhenti pas di Opera House. Kebetulan hari ini adalah weekend pas hari Jum’at pengunjung lebih banyak lagi dari yang kemarin kami lihat, jam 8pm semakin banyak yang datang bersama keluarga dan teman, tak lupa kami makan ice cream yang enak dengan berbagai pilihan rasa sebelum balik. Badan mulai beradaptasi sudah cukup kuat menahan udara dingin hahaha…akhirnya kami balik dan masih Sempat mampir ke mall dekat hotel dan ternyata disini jam 9an sudah tutup lebih malam dari Perth. Kemudian kami mencari makan dan membeli yang takeaway untuk makan dihotel.

Hari ini adalah hari terakhir kami di Sydney, pagi-pagi sudah bangun untuk packing semua barang bawaan sebelum kami pergi untuk jalan-jalan lagi. Agenda kami hari ini Taman Hyde dan gereja besar yang tepat didepannya. Kemudian kami menyempatkan lagi untuk mencari beberapa souvenir baru kami balik ke hotel. Flight kami tepat Jam 2 siang. Karena sudah terbiasa dengan Kehidupan Jakarta jadi kami khawatir dengan kemacetan hahaha… In d last minute ada teman yang tau kami lagi di Sydney dan setelah chit chat untuk minta ketemu sekedar makan siang bareng karena sudah lama tidak ketemu. Dan jawabannya adalah kami akan segera flight menuju Melbourne. Dengan baik hati sahabat me mesankan mobil untuk mengantar kami ke Airport. Trimakasih lagi…